RI Harus Tegas terhadap AS

Logo KNPI

PERNYATAAN SIKAP DPP KNPI MERESPONS AS AKUI YERUSALEM IBUKOTA ISRAEL

Jakarta: DPP KNPI mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Kebijakan itu tidak hanya melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB tetapi juga memicu ketegangan, dan mengancam masa depan perdamaian di jalur Gaza dan Timur Tengah. Lebih jauh lagi Presiden Trump telah memberi perintah untuk memindahkan konsulat Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Dalam Resolusi 478 yang dibuat oleh DK PBB dan didukung Pemerintah Amerika Serikat saat itu secara tegas dinyatakan bahwa; “Israel dilarang membuat undang-undang yang menyatakan perubahan status Yerusalem. Perubahan status itu dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional. Semua negara yang membuat perwakilan diplomatik di Yerusalem diminta agar menutupnya”

Berkaca pada resolusi tersebut, Amerika tidak lagi bisa dinilai netral dan telah nyata berpihak kepada Israel. Mengingat, relasi Indonesia-Palestina memiliki riwayat kesejarahan cukup Panjang dan mempertimbangkan masa depan perdamaian Israel-Palestina dan kawasan Timur Tengah, DPP KNPI mendesak pemerintah Indonesia untuk:

1) Pemerintah Indonesia harus meminta klarifikasi konsulat Amerika Serikat di Indonesia terkait kebijakan politik luar negerinya yang mengancam stabilitas politik di Timur Tengah dan masa depan perdamaian Israel-Palestina

2) Pemerintah Indonesia harus melakukan kebijakan politik luar negeri bebas-aktif dengan mendukung DK PBB untuk bertindak dan merespons kebijakan Amerika Serikat yang secara jelas memicu konflik Timur Tengah

3) Menggalang dukungan di Asia, maupun negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk mendesak pemerintah Amerika Serikat mengoreksi kebijakan politik luar negerinya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel

4) Bila diperlukan pemerintah Indonesia dapat memberi tekanan politik kepada Amerika Serikat untuk mengoreksi kebijakan politiknya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Semisal, memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika atau menutup sementara produksi PT Freeport di Indonesia

Demikian pernyataan sikap ini disampaikan. Semoga perjuangan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah dapat segera terlaksana. Dan Presiden Trump dapat mengoreksi kembali kebijakan politik luar negerinya yang mengancam stabilitas politik Timur Tengah dan marwah kota Yerusalem dapat dikembalikan sebagai kota suci tiga agama, yaitu Kristen, Yahudi dan Islam.

Jakarta, Sabtu 9 Desember 2017

Hormat Kami

DPP KNPI

Muhammad Rifai Darus

Ketua Umum DPP KNPI

didit

Recent Posts

AHY Resmi Sandang Gelar Doktor Dengan Predikat Cum Laude dari Universitas Airlangga

Surabaya-Jawa Timur: Dengan predikat Cum Laude, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil menyelesaikan studi doktoralnya, melalui…

1 week ago

Penuh Haru, Menteri AHY Persembahkan Gelar Doktor untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono

Surabaya: Menteri ATR/Kepala BPN,  Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) resmi menyelesaikan studi Doktoralnya setelah melaksanakan Ujian Doktor…

1 week ago

Dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Menteri ATR/Kepala BPN dan Wamen ATR/Waka BPN Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Wakil…

2 weeks ago

HUT ke-23 Partai Demokrat, AHY: Lanjutkan Pembangunan, Tingkatkan Kesejahteraan

Jakarta - Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti…

1 month ago

Hadir di SMA Taruna Nusantara sebagai Alumni, Menteri AHY Motivasi Siswa untuk Menjadi Generasi yang Optimis dan Berkarakter

Magelang: Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) memberikan ceramah kepada 1.099 siswa/siswi SMA Taruna Nusantara…

1 month ago

Hadiri Penutupan Rapimnas Partai Gerindra, AHY: Demokrat Selalu Siap Bersinergi Untuk Rakyat

Jakarta; Menghadiri secara langsung Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Apel Akbar Partai Gerindra di…

2 months ago