Pak Rahman dan Idolanya

Oleh: Erma Ranik*)

Pak Rahman dari Tegal, orang biasa saja. Kami tak kenal dirinya. Ia menjadi terkenal setelah perjalanan Tegal-Jakarta, yang dia lakukan dengan mengayuh sepeda berhari-hari, viral di medsos. Seorang driver Uber memposting Pak Rahman, sepeda, dan tulisan menarik di sepedanya.

Tulisan  dan foto di sepedanya itu memperlihatkan dengan jelas keinginannya bertemu dengan idolanya, Presiden RI ke-6 (2004-2014) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Tanggal 13 Agustus 2017, Pak Rahman sampai di rumah Pak SBY di Cikeas, Kab Bogor. Beliau diterima oleh pak SBY dan Bu Ani Yudhoyono di Pendopo Cikeas. Tempat yang sama saat Pak SBY menjamu Pak Prabowo dengan nasi goreng.

Saya melihat Pak Rahman ini orang yang punya fokus jelas. Ia punya mimpi besar. Pak Rahman ingin ketemu SBY yang menjadi idolanya. Sepuluh tahun SBY memimpin Indonesia, ia mengidolakannya.  Pak Rahman  bekerja keras mewujudkan mimpinya. Mengayuh sepeda berhari hari dari Tegal ke Jakarta bukan perkara mudah. Niat dan tekad yang kuat membuat Pak Rahman bisa mewujudkannya.

Saat bertemu Pak SBY dan Bu Ani, Pak Rahman tak kuasa menahan haru. Bulir-bulir air matanya mengalir.

Sikap tulus dan fokus  Pak Rahman ini patut kita acungin jempol. Dalam hidup ini tak banyak orang yang kita jadikan idola. Ada ukuran ukuran tertentu yang kita sendiri rasakan. Ukuran ukuran itu sangat personal.  Pak Rahman menjadikan SBY sebagai idola.  Dan saya yakin beliau tak sendiri.

Tabik

*)Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat DPR-RI dan Komunikator Partai Demokrat