Orang Gila Marak, Politisi Demokrat Minta Tokoh Agama Tetap Berdakwah

Jakarta: Sekretaris Departemen Dalam Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) Abdullah Rasyid meminta para ulama, ustaz dan tokoh agama tidak menyurutkan semangatnya dalam berdakwah.

Hal ini ditegaskan Rasyid menyikapi fenomena dan maraknya orang gila yang melakukan teror dan penganiayaan kepada ulama, ustaz dan tokoh agama akhir-akhir ini. Sebab fenomena orang gila yang melakukan teror dan penganiayaan kepada ulama, ustaz dan tokoh agama bukan hal baru.

“Fenomena ini bukan kali ini terjadi. Saya melihat itu sudah ada tahun 1998. Ada orang gila yang merusak masjid dan tempat ibadah, yang ujung-ujungnya membenturkan antar-umat,” kata Rasyid saat berbincang dengan Publik-News.com, Jumat (23/2/2018).

“Hal itu (fenomena orang gila) tidak perlu ditakuti. Rasulullah SAW dulu berdakwah, dimusuhi. Cuma kita perlu hati-hati dan waspada,” katanya.

Menurut Rasyid, umat (Muslim dan non-Muslim) jangan sampai terprovokasi dengan maraknya orang gila yang melakukan teror kepada tokoh agama tersebut. Dia mengajurkan semua pihak melaporkan kepada aparat kepolisian jika menemukan orang gila melakukan teror dan penganiayaan kepada tokoh agama.

“Kita laporkan kepada aparat. Jangan terprovokasi pokoknya,” katanya.

Lebih jauh, Rasyid menduga ada pihak-pihak tertentu yang mendorong orang gila melakukan teror dan penganiayaan kepada tokoh agama.

“Saya yakin ada yang mendorong mereka melakukan itu. Bagaimana mungkin orang gila bisa tahu target. Dan (teror) itu terencana. Aneh kalau orang gila punya pikiran secara teratur memilih target,” katanya.

(Publik-News.com/dik)