Celotehan Arif Poeyono Buruk dan Tidak Memiliki Norma

Boyke Novrizon (ist)

Oleh: Boyke Novrizon*)

Celotehan buruk yang disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poeyono di media Jawa Pos beberapa saat lalu tentu berirama tidak santun, bahkan tidak memiliki norma kesopanan dan tidak memiliki etika politik yang baik sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, partai yang tergolong besar.

Komunikasi politik Arif Poeyono sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra, saya katakan sangat buruk sekali, bahkan saya nilai tidak berkelas di bawah rata-rata, karena dilakukan di tengah komunikasi dan penjajakan politik yang mulai dilakukan dengan baik dan masif oleh kedua elite partai antara Demokrat dengan Gerindra beberapa hari belakangan ini. Kemudian pertemuan politik yang akan dilakukan esok hari Rabu antara Pak SBY dengan Pak Prabowo yang akan membicakan hal-hal baik soal arah bangsa dan negara ke depan serta mungkin pembicaraan strategis yang akan mengarah kepada kerjasama politik secara permanen antara kedua partai. Tentunya saudara Arif Poeyono sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra harus lebih berhati-hati dan teduh dalam mengeluarkan statement politik atas kepentingan pribadi dirinya yang tabrak sana tabrak sini hanya untuk mencari sensasi belaka.

Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ya sepatutnya Saudara Arif dapat menjaga perkataannya yang tidak berkelas dan tidak pada tempatnya itu, dengan menunjuk hidung secara langsung kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu memiliki tendensi penghinaan dan prakata yang tidak memiliki mutu sama sekali, mencoba mengintervensi keputusan Politik Partai Demokrat tentang posisi politik AHY sebagai kader inti Partai Demokrat, yang jika ditakdirkan secara politik serta mendapat izin Tuhan bisa berdampingan sama Pak Prabowo dalam Pilpres 2019 nanti.

Perkataan Arif yang tidak patut bisa membuat situasi kondusif menjadi bola liar dan dapat mengganggu konstalasi politik humanis yang sedang berjalan juga terbina saat ini antara Pak SBY dengan Pak Prabowo.
Perkataan Arif yang dianggap melakukan manuver politik kepentingan pribadinya, dapat mencoreng dan mempermalukan posisi Pak Prabowo di hadapan publik luas, karena sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arif dianggap tidak patuh secara organisasi terhadap langkah politik yang saat ini perlahan sedang dirajut dan dibingkai Pak Prabowo sebagai elite nomor satu di Partai Gerindra.

Soal kata Arif jika Mas AHY tidak pantas mendampingi Pak Prabowo dalam Pilpres 2019, dengan ucapan katanya AHY tidak ada pengalaman di pemerintahan, anak kemarin sore, hanya memiliki pangkat biasa di TNI dan tidak pernah memimpin kodim, serta kata cemooh lainnya tentunya tidak berbanding lurus dengan kematangan yang dimiliki AHY saat ini dalam berpolitik, serta kematangan AHY dalam ilmu pengetahuan dan intelektual dirinya yang sangat luar biasa, sebagai pemimpin muda masa depan yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini. Sebagai contoh, bagaimana AHY diminta secara khusus untuk memberikan kuliah umum beberapa hari yang lalu di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Nanyang Technological University Singapore, sebuah universitas berkelas internasional.

Semoga ke depannya langkah Arif Poeyono sebagai kader utama partai bisa lebih bijak juga baik dalam berkomunikasi politik dan juga berorganisasi dalam wilayah parpol. Kemudian dapat menjadi teladan, serta bisa memegang juga menjaga marwah Gerindra yang digawanginya secara baik. Jangan karakter yang tertanam kuat sama dirinya sebagai kader LSM tidak bisa hilang dan selalu digunakan dalam wilayah dan spektrum parpol dengan ciri khas dirinya yang seradag-serudug, hantam kanan-kiri dan bisa merugikan partai tempat ia berteduh. Seperti politisi yang buta terhadap politik itu sendiri, tidak bisa melakukan tafsir politik dengan baik dan sehat, juga tidak dapat membaca arah jarum jam di depan matanya sendiri.

*)Wakil Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat

didit

Recent Posts

AHY Resmi Sandang Gelar Doktor Dengan Predikat Cum Laude dari Universitas Airlangga

Surabaya-Jawa Timur: Dengan predikat Cum Laude, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhasil menyelesaikan studi doktoralnya, melalui…

1 week ago

Penuh Haru, Menteri AHY Persembahkan Gelar Doktor untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono

Surabaya: Menteri ATR/Kepala BPN,  Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) resmi menyelesaikan studi Doktoralnya setelah melaksanakan Ujian Doktor…

1 week ago

Dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Menteri ATR/Kepala BPN dan Wamen ATR/Waka BPN Ikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Wakil…

2 weeks ago

HUT ke-23 Partai Demokrat, AHY: Lanjutkan Pembangunan, Tingkatkan Kesejahteraan

Jakarta - Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti…

1 month ago

Hadir di SMA Taruna Nusantara sebagai Alumni, Menteri AHY Motivasi Siswa untuk Menjadi Generasi yang Optimis dan Berkarakter

Magelang: Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) memberikan ceramah kepada 1.099 siswa/siswi SMA Taruna Nusantara…

1 month ago

Hadiri Penutupan Rapimnas Partai Gerindra, AHY: Demokrat Selalu Siap Bersinergi Untuk Rakyat

Jakarta; Menghadiri secara langsung Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Apel Akbar Partai Gerindra di…

2 months ago