AHY: Reog Asli Ponorogo, Ayo Kita Pertahankan & Lestarikan Budaya Tradisional

Ponorogo, Jawa Timur –  Empat belas Reog Ponorogo menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Desa Karangpatihan, Ponorogo, Jatim, Jumat (20/5) pagi. Mereka berlomba-lomba menampilkan kemampuan terbaiknya.

AHY yang sempat naik ke atas Dadak Merak pun mengajak untuk terus mempertahankan dan melestarikan seni khas yang hanya dimiliki Ponorogo ini.

“Saya mengucapkan terima kasih atas
pagelaran budaya dan seni khas yang hanya dimiliki oleh Ponorogo yaitu Reog Ponorogo kebanggaan kita. Ini asli Ponorogo jadi tentu harus terus kita pertahankan dan lestarikan. Kalau bukan kita siapa lagi? Kita akan terus bantu promosikan seni budaya ini agar terus lestari. Begitu pula yang lainnya, tadi ada gajah-gajahan, ada tari-tarian generasi muda, generasi milenial yang juga luar biasa bagus sekali dan terakhir tentu kita ingin terus mendorong UMKM kita,” seru AHY.

Teriknya matahari pagi tak membuat ribuan warga Desa Karangpatihan berhenti berdatangan menuju lapangan desa untuk bertemu AHY. Lapangan desa ini direnovasi oleh Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Mas Ibas agar masyarakat desa punya tempat berkumpul untuk berolahraga atau aktivitas lainnya.

“Pak AHY mau salaman Pak. Kita sudah dari jam enam pagi ini nunggu di lapangan,” sambut para warga ketika AHY dan rombongan hadir. AHY yang memakai selendang batik ciprat dan blankon mondolan khas Ponorogo pun langsung menghampiri satu persatu warga. “Terima kasih Bu, Pak, sehat-sehat ya,” sapa balik AHY.

AHY yang tiba bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Mas Ibas, Anggota DPR RI Partai Demokrat Sartono Hutomo, dan Ketua DPC Demokrat Ponorogo Miseri, langsung memberikan bantuan berupa ribuan sembako yang diberikan secara simbolis kepada kaum disabilitas.

Hadir di tengah-tengah masyarakat Ponorogo bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, AHY mengajak seluruh masyarakat untuk bisa bangkit dari krisis pandemi.

“Saya sangat berbahagia hari ini bisa berada di tengah-tengah masyarakat Ponorogo khususnya masyarakat Desa Karangpatihan. Jadi 20 Mei ini spesial, karena merupakan hari Kebangkitan Nasional, tentunya segenap anggota masyarakat ingin Indonesia, Jawa Timur, Ponorogo bisa terus pulih dan bangkit dari krisis pandemi yang melanda kita semua dua tahun ini,” kata AHY saat memberikan sambutan singkat.

Di tengah-tengah memberikan sambutan, AHY dikagetkan dengan sekelompok ibu-ibu dan bapak-bapak yang berteriak, “Pupuk mahal Pak, pupuk mahal.”

“Apa Pak, Bu? Pupuk mahal? Ya, itu memang saya dengar bukan hanya di sini. Semoga pemerintah pusat juga bisa terus menghadirkan kebijakan-kebijakan yang membantu rakyat kecil. Kami Partai Demokrat akan terus bekerja keras dan berusaha. Kami ingin terus berikhtiar juga mudah-mudahan di tahun 2024 nanti kami juga punya jalan, punya kesempatan untuk kembali bisa berperan lebih luas lagi untuk masyarakat,” jawab AHY yang disambut teriakan “Amin” dari seluruh warga.

Ketika ditanya oleh rekan-rekan media yang hadir satu kata apa untuk menggambarkam Ponorogo, AHY menjawab, “Kalau satu kata nggak akan cukup, karena Ponorogo itu luar biasa!” tutup AHY. (dna/csa)