Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Cawagub DKI Sylviana Murni menghadiri kegiatan komunitas sepeda share the road di jalur BKT, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2017). (twitter/AgusSylviDKI)

Jakarta: Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menawarkan program jalur sepeda saat menghadiri acara komunitas sepeda di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur. Dia sempat bercerita bahwa saat menjadi tentara dia pernah bersepeda sejuah 10 km.

“Saya dulu waktu di tentara juga beberapa kali dari rumah ke kantor 10 kilometer naik sepeda,” ujarnya saat menghadiri kegiatan komunitas sepeda share the road di jalur BKT, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2017).

Dia mengungkapkan bahwa melakukan kegiatan tidak harus selalu menggunakan kendaraan mobil atau motor. Menurutnya bersepeda juga bisa digunakan sebagai alternatif mengurangi kemacetan.

“Juga untuk mengurangi kemacetan, polusi, itu mereka memiliki jalur khusus sepeda di pinggir jalan, di rute yang memang sangat dibutuhkan dan juga digemari oleh pengguna sepeda tersebut. Ini adalah langkah yang penting,” jelasnya.

Namun dia mengaku bahwa menggunakan sepeda tersebut memang rawan bahaya. Jalan yang sempit serta adanya ketakutan diserempet kendaraan lain seperti angkot dan sebagainya juga disebut Agus sebagai sesuatu yang bisa berbahaya.

“Tentunya harapan mereka disampaikan kepada kami. Saya juga setuju bahwa kita harus makin memperhatikan lagi para pengguna sepeda yang sudah ada saat ini, dan tentunya melalui jalur-jalur khusus sepeda yang aman dan nyaman untuk mereka,” kata Agus.

Selain itu Agus juga menambahkan bahwa dia ingin berkaca pada berbagai kota di dunia yang sudah maju. Menurutnya kota-kota tesebut sangat mengedepankan pola-pola hidup sehat.

“Hari ini saya senang mendapatkan dukungan penuh dari berbagai komunitas sepeda di Jakarta, yang aktif setiap saat memberikan motivasi kepada kita semua agar masyarakat Jakarta semakin hari semakin hidup sehat dengan cara bersepeda,” katanya.

Agus mengibaratkan pembangunan jalur sepeda seperti telur dan ayam. Menurutnya masih banyak yang mempertanyakan apa yang harus dilakukan lebih dulu.

“Memang selalu seperti telur dan ayam, mana duluan, jalur sepeda dulu atau jumlah pengguna sepeda dulu yang lebih banyak, menurut saya dengan adanya jalur sepeda itu juga akan menjadi motivasi untuk masyarakat,” katanya.

Agus menjelaskan bahwa dia akan memetakan semua jalur secara utuh. Tujuannya adalah agar ada ilustrasi.

“Nanti kita akan mencoba menghubungkan titik-titik komersial bahkan dari suatu bisnis distrik itu juga dari rumah hunian ke kantor sehingga mendorong dan memotivasi masyarakat lebih menggunakan sepeda,” pungkasnya.

(detik/dik)